Bagaimana Agar Kepala Penuh dengan Ide?Publikasi: 20/02/2004 15:32 WIB
Assalamu'alaikum wr. Wb.
1. Bagaimana agar kepala penuh dengan ide?
2. Agar biasa menulis saya memiliki catatan harian yang isinya penuh dengan refleksi, tapi sekarang saya banyak mendapat tugas menulis dengan tema tertentu, sehingga isinya harus mengandung informasi tertentu.
3. Bagaimana agar tulisan saya dapat tetap mengalir, dan bukan seperti sedang merangkum informasi? Dan bagaimana caranya agar kita tetap memiliki banyak ide?
4. Apakah ada perbedaan antara menulis subjektif (catatan harian) dengan objektif, dari segi latihannya? Karena untuk yang terakhir saya masih agak kesulitan.
Jazakallah atas jawabannya.
Wassalamu’alaikum wr. Wb.
Yuti Ariani
y_ariani@yahoo.com
Bagaimana Agar Kepala Penuh dengan Ide?Publikasi: 20/02/2004 15:32 WIB
Wa’alaikum Salam wr. Wb.
1. Ide ada di mana-mana. Ide bisa didapatkan melalui pendengaran, penglihatan, dan perasaan –mendengarkan musik, berita, membaca koran, buku, majalah, dan sebagainya. So, rajin membaca, tegasnya dengan cara “membaca kritis”, adalah kunci mendapatkan banyak ide. Pandanglah sebuah fenomena atau peristiwa dari sudut pandang “dinamis”, bahwa peristiwa tersebut mengandung hikmah tertentu dan terkait dengan peristiwa lainnya, baik yang sudah terjadi maupun yang mungkin akan terjadi.
2. Yang harus Anda lakukan adalah memperkaya bahan atau referensi. Miliki pustaka pribadi, kliping, atau manfaatkan search engine di internet. Era kecanggihan teknologi informasi sekarang, membuat kita tidak memiliki alasan untuk kekurangan bahan.
3. Jika Anda memiliki banyak bahan atau referensi, insya Allah tulisan Anda akan mengalir. Sebagai bantuan, sebelum menulis, buat dulu outline (garis-garis besar) artikel Anda.
4. Tulisan “objektif” (dengan tanda petik) hanya berlaku di penulisan berita. Sedangkan menulis artikel atau kolom, unsur subjektif bukan saja dibolehkan, tapi juga sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Ingat, artikel adalah tulisan berisi opini subjektif penulisnya, dilengkapi dengan data untuk memperkuat argumentasi. Semog sukses!
Wassalamu’alaikum wr. Wb.
ASM. Romli
jurnalistik@eramuslim.com