<$BlogRSDUrl$>

Berita

Berisi berita2 pilihan editor

Wednesday, December 17, 2003

Politik Yahudi dan USA 

Kutipan dari kompas Minggu 14 april 2002

Dalam acara yang diadakan oleh Bidang Pendidikan dan Kader Pusdai Jabar itu, tampil pula ZA Maulani (mantan Kabakin) serta Prof Dr H Jusuf Amir Feisal, SPd (Wakil Ketua MPR RI).

Menurut Adi Sasono, pemerintah dan bangsa Indonesia yang terus-terusan mengalami "ketidakwarasan" tentu akan membahayakan kelangsung hidup. Artinya, pemerintah dan bangsa Indonesia tinggal menunggu hari untuk hancur.

Keterpurukan segenap bangsa Indonesia sebagaimana yang terjadi sekarang ini, hendaknya tidak perlu disesali. Sebab, pejabat pemerintahan dan wakil rakyat yang ada saat ini merupakan hasil pilihan segenap bangsa Indonesia. Untuk itulah, jangan menyalahkan siapa-siapa. Tapi, salahkanlah diri sendiri yang mau-maunya memilih pemimpin dan wakil rakyat yang mau mengalami "ketidakwarasan" secara kolektif tersebut.

"Kalau pemerintah sekarang rajin menjual aset-aset negara ke pihak asing, Anda jangan ngahuleng, apalagi ngalamun. Karena, memang itulah pemimpin yang Anda pilih. Ya, Anda tidak perlu heran, kalau tanpa demonstrasi pun sekarang ini perekonomian sudah hancur. Inilah pemerintahan demokrasi yang menurut Anda layak memimpin Indonesia," tutur Adi Sasono.

Sementara itu, kepada pers yang menemuinya, Adi Sasono mengatakan, ICMI secara organisatoris akan mempermasalahkan pemerintah Filipina yang menyebut-nyebut ICMI sebagai organisasi terlarang. Untuk itu, pengurus ICMI sudah menemui pihak Deplu dan meminta bantuan untuk mempertanyakan persoalan tersebut kepada pemerintah Filipina.

"Filipina tampaknya terlalu ngawur. Masa, mereka tidak tahu Ketua Umum ICMI Pusat itu dulunya adalah BJ Habibie yang sempat jadi presiden RI. Sekarang ini, ICMI dipimpin oleh mantan menteri. Jadi, kita pertanyakan soal tersebut," ujar Adi.

Habibie

Dalam pandangan ZA Maulani, BJ Habibie sesungguhnya tokoh Islam yang dimusuhi oleh Zionisme Israel. Mereka berusaha untuk tidak menjadikan Habibie berperan besar di Indonesia. Karenanya, mereka berupaya keras menjatuhkannya dan itu sudah terjadi dengan memperoleh dukungan sebagian besar rakyat Indonesia.

"Habibie itu tidak bisa didikte oleh Zionisme-Israel, apalagi AS. Karenanya, harus dilenyapkan. Ironisnya, umat Islam pun ikut dalam menjatuhkan Habibie. Selama 16 bulan Habibie memerintah, hampir setiap hari terjadi aksi unjuk rasa terutama oleh kalangan LSM kiri yang dibiayai oleh pihak AS. Bayangkan, di masa itu, sangat sulit mencari pengangguran, karena semuanya diajak aksi unjuk rasa dan dibayar," ujar Maulani.

Lucunya, sekarang ini tanpa adanya aksi unjuk rasa tiap hari sebagaimana di masa Habibie, ternyata perekonomian sudah sangat terpuruk. Pemerintah sudah diambang kehancuran, dan semakin hilang akal sehatnya. Misalnya, tidak menganggap peringatan dari berbagai pihak tentang bahayanya menjual aset-aset bangsa dan negara ke pihak asing.

"Ketahuilah, AS dan Yahudi itu tidak mau Indonesia dipimpin oleh tokoh Islam yang berpengaruh dan tidak mau taat kepadanya. Mereka maunya Indonesia dipimpin oleh gangster yang mau taat terhadap apa kata 'bos'. Karenanya, orang seperti Saddam Husein, Muamar Khadafi, Habibie dan lainnya harus dijatuhkan. Jadi, sebagaimana Adi Sasono bilang, marilah sekarang Anda menikmati apa yang Anda lakukan dulu. Perekonomian hancur, dan reformasi tidak berjalan. Yang korupsi merajalela, yang kaya semakin kaya, yang miskin kian miskin," ujar Maulani.

posted by IT Tipps & Tricks  # 3:25 PM

html tutor 

http://www.htmlcenter.com/tutorials/index.cfm/main/
posted by IT Tipps & Tricks  # 12:15 AM

Archives

Tuesday, December 16, 2003   Wednesday, December 17, 2003   Wednesday, December 24, 2003   Thursday, December 25, 2003   Saturday, January 03, 2004   Monday, January 05, 2004   Tuesday, January 13, 2004   Wednesday, January 14, 2004   Sunday, February 01, 2004   Monday, February 02, 2004   Monday, February 16, 2004   Wednesday, February 18, 2004   Thursday, February 19, 2004   Wednesday, March 03, 2004   Monday, March 22, 2004   Friday, August 06, 2004  

This page is powered by Blogger. Isn't yours?